tag:blogger.com,1999:blog-10261738326373699612024-02-06T20:55:26.514-08:00once upon a timeKemala Astikahttp://www.blogger.com/profile/16045208505437513085noreply@blogger.comBlogger38125tag:blogger.com,1999:blog-1026173832637369961.post-46046475916855630942010-08-07T23:58:00.000-07:002010-08-08T00:45:45.036-07:00INDONESIA RAYA (masih ada?)<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-JMBqKW15q9eqSHvtjWzud3bHatXJWU2A9M29YIfN5MtpJjViR0c3U5WKX9z9YwLM12pX0SmEgqSlkNBWg33CYnbdX3W78z-RuVNaJy4wG9LMh6rMtyxlfJRnvd7QLUmRUY8HJTZ5Jc8/s1600/images+(19).jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 233px; height: 217px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-JMBqKW15q9eqSHvtjWzud3bHatXJWU2A9M29YIfN5MtpJjViR0c3U5WKX9z9YwLM12pX0SmEgqSlkNBWg33CYnbdX3W78z-RuVNaJy4wG9LMh6rMtyxlfJRnvd7QLUmRUY8HJTZ5Jc8/s320/images+(19).jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5502941900323133650" /></a><br />Belasan wanita itu perlahan mulai menitikkan air mata mereka. Wajah mereka sumringah bercampur haru sambil terus mendangak ke atas. Senyum bahagia tersungging dibibir mereka. Pulasan make-up luntur tercampur dengan tangis deras dipipi. Mata mereka berkilat-kilat memancarkan rasa syukur yang tak terkira. Sambil masih mendongak ke depan, tangan dilipat disamping kening. Tangis semakin menjadi tatkala lagu itu mulai dikumandangkan. Semua khusyuk mulai melantunkan bait demi bait lagu kebanggaan mereka. <br />Begini syairnya :<br /> Indonesia tanah airku<br /> Tanah tumpah darahku<br /> Disanalah aku berdiri<br /> Jadi pandu Ibuku<br /> Indonesia kebangsaanku<br /> Bangsa dan tanah airku<br /> Marilah kita berseru<br /> Indonesia bersatu<br /> Hiduplah, tanahku<br /> Hiduplah negeriku<br /> Bangsaku, Rakyatku, semuanya<br /> Bangunlah jiwanya<br /> Bangunlah badannya<br /> Untuk Indonesia Raya<br /> Indonesia Raya, merdeka, merdeka<br /> Bangsaku, rakyatku, semuanya<br /> Indonesia Raya, merdeka, merdeka<br /> Hiduplah Indonesia Raya.<br /><br />Begitu lirik terakhir dinyanyikan, serentak gemuruh sorak-sorai menggema diruangan itu. Sang Saka Merah Putih telah berkibar dengan gagah. Semua orang yang hadir pun ikut berdiri dan bertepuktangan. <br /><br /> Itu adalah sekelumit peristiwa yang baru saja kusaksikan semalam di televisi. Wanita yang menangisi bendera dan menyanyikan lagu Indonesia Raya adalah kelompok paduan suara Elfa Secioria. Mereka baru saja memenangkan Gold Medal untuk World Choir di CIna beberapa waktu lalu. Yang lalu menarik bagiku adalah betapa dalamnya cinta mereka terhadap Indonesia. Wajah lelah bercapur bahagia begitu syahdu saat lagu kebangsaan mengalun. Ketika bendera mulai dikerek naik, dengan hormat dan sikap tegak, mereka mengayunkan tangannya. Kelompok ini mungkin hanyalah segelintir pahlawan negara yang bersedia membela nama tanah airnya di depan negara lain. Mereka berlomba untuk mengangkat nama negara ini sampai ke puncak yang tertinggi. Dan itu mereka buktikan dengan menjadi kelompok paduan terbaik se-DUNIA- 2010, dari INDONESIA. <br /><br />Pemandangan ini lalu menjadi asing bagiku. Maklum saja, mari kita lihat apa yang tersaji dinegara ini sekarang. Semua kekerasan dan penyimpangan terjadi. Mulai dari korupsi sampai mutilasi. Mulai dari tawuran pelajar sampai ribut antar suku. Semua marah. Semua meradang. Semua berteriak. Semua menyerang. Semua menangis. Rakyat meringis karena pejabat yang bengis. Orang membunuh dengan dalil butuh duit. Nyawa menjadi sangat murah harganya. Martabat menjadi tak lagi ada artinya. Konglomerat ongkang-ongkang kaki sambil menyetir sana sini.<br />Indonesia menjadi milik kepentingan para kelompok.<br />Indonesia pun bersusah hati.<br /><br />Andai saja Gandhi terlahir di Indonesia. Andai Gandhi mencetuskan Satyagraha di jaman ini. Mungkin lalu negara ini bisa berdamai kembali dan kekerasan bisa kita balas dengan diam dan ketenangan. <br /><br />Satu minggu lagi tanah airku ini akan berulangtahun. Semua pelosok sibuk berdandan. Gapura dilombakan. Karnaval warna-warni berbaris dipinggir jalan. Kampung dibersihkan. Berbagai lomba dilaksanakan. Merah Putih mulai berkibar disana sini. <br />Pertanyaannya adalah, lalu apa lagi setelah ini. Setelah perayaan dan upacara bendera, akan kita apakan negara ini selanjutnya.<br />Mungkin hanya kembali kita bungkus dengan kertas koran usang dan kita buang ketempat sampah. <br /><br />Karena Indonesia hanya ada ketika 17 Agustus.<br /><br /><br />(maaf aku skeptis!)Kemala Astikahttp://www.blogger.com/profile/16045208505437513085noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1026173832637369961.post-75637744977455389932009-12-26T22:26:00.000-08:002009-12-26T23:07:58.484-08:00nge-natal-i<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAHjK2E1GDUjyPnErfI9bZvuu_CYbBtiPI7-MQcpqbQUmh7C6TswgcWHJ5-IFwYJ4Ii7m_B28M3ieR_y1acvUVffQpdhBfAGgvA_sJVT2qE-PZ9V_w5gKcmSIBUoVu_fFGHlUGHYKVSoE/s1600-h/christmas.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAHjK2E1GDUjyPnErfI9bZvuu_CYbBtiPI7-MQcpqbQUmh7C6TswgcWHJ5-IFwYJ4Ii7m_B28M3ieR_y1acvUVffQpdhBfAGgvA_sJVT2qE-PZ9V_w5gKcmSIBUoVu_fFGHlUGHYKVSoE/s320/christmas.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5419809210838403474" /></a><br />Manusia sebagai mahluk simbol, sepertinya sudah amat dimengerti oleh semesta atau yang biasa kita sebut sebagai Bapa, Allah, Tuhan. Untuk manusia, semua harus serba visual, kasat mata dan verbal. Maka lalu diciptakannya lah, atau bahasa alkitab nya 'diutus', seseorang bernama Yesus Kristus, dengan status sebagai putraNya yang kudus. Yesus, yang walaupun seorang manusia 'ting-ting', namun jiwa dan segala misterinya konon merupakan kembaran atau malah roh si Allah itu sendiri.<br /> <br />Kembali ke penyadaran bahwa manusia adalah mahluk simbol, maka Allah pun turun gunung, dan menjelma menjadi Yesus yang juga manusia. Karena ketika Allah itu tidak berwujud, hanya berupa segumpalan energi yang melayang entah, akan sulit dipahami dan diimani oleh manusia. Dan mulailah Yesus berkarya. Semua kata dan sabda mampu membius ribuan orang yang lalu menjadi pengikutNya. Segala mukjizat dan keajaiban yang DIa buat, mencengangkan banyak umat yang lalu berbondong-bondong mengikuti Nya. Yesus menjadi idola kawula muda, tua, wanita dan anak pada jaman itu. Mungkin sama seperti kita sekarang yang begitu bisa mengidolakan artis atau tokoh terkenal. Selalu ada dorongan ingin tahu tentang apa yang terjadi dengan idola kita. Dan kadang lebih dari itu, kita pun men-dewa-kan idola kita, yang sebenarnya manusia juga. Ini berbeda dengan Yesus. Waktu itu, dia membawa slogan, label, sebagai Putra Allah. Hal itu sangat kontekstual sekali, cucok dengan kebutuhan manusia di jaman itu. Kebutuhan akan sosok Sang Juru Selamat. Dan Yesus hadir dengan sangat sempurna Nya.<br /><br />25 Desember -yang lalu diyakini sebagai hari lahir Yesus-, kiranya perlu dihayati dengan penuh kesederhanaan. Karena Yesus sendiri sebagai simbol, idola, mencontohkan dengan lahir dikandang domba, penuh keprihatinan namun berpengharapan. Hal itu bukannya karena tidak ada pilihan. Sepertinya semesta mempunyai banyak pilihan tentang alur cerita kelahiran PutraNya. Namun dengan bijaksananya, Beliau memilih untuk melahirkan putraNya di kandang, lewat rahim Bunda Maria, wanita luar biasa yang memang dipilih Allah bukan dengan lotere atau undian. <br /><br />Sekarang tanggal 27, Natal sudah lewat. Kisah heroik Yesus masih manis tersimpan di setiap lembar Kitab Suci. <br />Pagi tadi senyum dan doa terselip dihatiku, Terimakasih Yesus karena dengan luar biasanya Engkau telah mau memilih dan menjalani jalanMu itu yang penuh dengan luka dan sengasara. Terimakasih karena dengan begitu, menjadi pengharapan bagi orang-orang yang sedang mengalami sengsara untuk selalu menengok kembali pada perjalananMu. Untuk akhirnya tertunduk, dan berkata, aku siap memilih ini dengan segala salib yang ada, seperti Yesus yang rela wafat di kayu salib, asalkan Kehendak Mu lah yang terjadi padaku.<br /><br />Selamat Natal semua.<br />Damai di hati. Damai di bumi.Kemala Astikahttp://www.blogger.com/profile/16045208505437513085noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1026173832637369961.post-54534252573100655012009-12-10T20:18:00.000-08:002009-12-14T05:36:40.415-08:00Pasukan Kecil Negeri Empati<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://i675.photobucket.com/albums/vv119/Bekkiehere/Surreal%20Art/colorful_skull.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 300px; height: 407px;" src="http://i675.photobucket.com/albums/vv119/Bekkiehere/Surreal%20Art/colorful_skull.jpg" border="0" alt="" /></a><br />Sebenarnya aku benci mengeluh. Aku tidak suka berkeluhkesah. Namun hari ini aku sedang manja. <br />Aku mengeluh dan berkeluh, memandang muridku, 22 pasukan malaikat kecil yang selalu mewarnai setiap langkahku. Mendengar mereka berceloteh dan tertawa terbahak, duniaku mendadak bersemburatkan pelangi laksana setetes air di gurun pasir nan gersang. Menemani mereka belajar dan bermain, menjadi saksi akan proses luar biasa yang bisa dilakukan Jerome, Valen, Ama, Timmy, Puput, Kiyan, Anggi.<br /> <br />Menjadi mellow karena tak dinyana, sebentar lagi waktu membolehkan aku untuk bersama mereka. Aku cinta menjadi guru yang dicinta muridku. Bantuan mereka yang kasat mata, telah memapahku terus menjadi manusia kuat seperti superhero khayalan mereka. <br />Ini hari, kupandang satu persatu mereka. Menyempatkan waktu duduk bersama, kembali bercerita ngalor-ngidul dengan mereka. Seperti Nikolas yang bercerita tentang kakaknya yang barusan saja tertabrak. Dengan mata melotot dan ucapan yang celat, dia dengan gegap gempita bertutur :<br /><span style="font-style:italic;">" kakakku itu ketablak lho miss kemalen. dia kan naik motol, telus lampunya ijo, jalan telus..eh ada motol levo absolut kenceng banget, nablak kakakku. levo absolutnya ke bengkel abis selatus libu. soalnya motol levo nya itu nyetil sambil mesemesan (SMS, jadinya nablak deh.motolnya kakakku itu honda biasa"</span><br /><br />Cerita Niko itu mau tidak mau membuatku tersenyum dan terbahak. Lalu langsung saja setelah itu mulut-mulut lainnya berebutan untuk bercerita. Ada Nanta yang selalu cerita tentang MbahKung nya yang mau ganti mobil Feroza nya dengan Avanza hitam. Devlin yang mau pergi ke Cirebon dengan naik mobil Kijang Jantan. Hahahaha.<br /><br />Fuih! Its always hard to say goodbye.<br />When the times come, dunno yet what will happen. One thing that i really know for sure, I love them muchly. Much. Much.<br />Muach!Kemala Astikahttp://www.blogger.com/profile/16045208505437513085noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1026173832637369961.post-39088533111723970402009-12-10T09:44:00.000-08:002009-12-10T09:49:50.451-08:00aku<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://i301.photobucket.com/albums/nn63/Mezundastud/Color/31f7b136.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 203px; height: 152px;" src="http://i301.photobucket.com/albums/nn63/Mezundastud/Color/31f7b136.jpg" border="0" alt="" /></a><br />senang.<br /><br />terimakasih.Kemala Astikahttp://www.blogger.com/profile/16045208505437513085noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1026173832637369961.post-72446725753074699672009-11-28T07:55:00.000-08:002009-11-28T08:13:59.339-08:00Sebelum Tidur<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://i281.photobucket.com/albums/kk228/cmf_villena/life.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 502px; height: 405px;" src="http://i281.photobucket.com/albums/kk228/cmf_villena/life.jpg" border="0" alt="" /></a><br />Ada orang yang menghabiskan waktunya dengan membicarakan kejelekan orang lain.<br />Ada yang mengisi hidupnya dengan menolong sesama tanpa pamrih.<br />Ada juga yang sibuk dengan membohongi hati nurani, teman dan keluarga.<br />Ada yang mengisi waktu dengan berlari kesana-kemari mencari tempat bersembunyi.<br />Ada yang sibuk dengan kesombongannya, aku tidak akan pernah terkalahkan.<br />Ada yang selalu malu-malu, duduk di sudut hati sambil tertunduk.<br />Beberapa meluangkan waktu untuk bernyanyi,<br />ada juga yang menangis.<br />Banyak juga yang tertawa sambil bertepuk tangan.<br />Memang hidup ini lucu bin ajaib.<br />Dapat diisi, dihabiskan, dengan berbagai cara.<br />Semua cara sah, asal tidak menyenggol orang lain.<br />Kalau sudah terlanjur kena, jangan lupa bilang maaf.<br />Nah, ada juga yang susah sekali meminta maaf dan mengakui kesalahannya.<br />Namun, banyak pula yang sering mengobral maaf dimana-mana sampai ndower bibirnya.<br />Hidup yang pendek ini, cuma sekali. Entah jadi apa selanjutnya.<br />Aku<br />senang dengan kehidupan.<br />Bersyukur setiap detiknya.<br />Menghabiskan waktu dengan belajar dari kesalahan, <br />walaupun sesusah apapun itu.<br />Memilih menulis daripada nggambleh.<br />Aku senang belajar. Supaya bisa naik kelas.<br />Karena hidup hanya mampir ngombe.<br />Hanya mampir.<br />Hanya sebentar.<br />Dari ada menjadi tiada.<br />Dari tiada menjadi ada.<br /><br />Jadi manusia.Kemala Astikahttp://www.blogger.com/profile/16045208505437513085noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1026173832637369961.post-12394097302106921352009-11-27T05:37:00.000-08:002009-11-27T05:46:51.626-08:00Teliti Sebelum Bicara<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://i374.photobucket.com/albums/oo183/shelbanator23/speak.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 120px; height: 160px;" src="http://i374.photobucket.com/albums/oo183/shelbanator23/speak.jpg" border="0" alt="" /></a><br />Di jaman Yunani kuno, Socrates adalah seorang terpelajar dan intelektual yang terkenal reputasinya karena pengetahuan dan kebijaksanannya yang tinggi.<br />Suatu hari seorang pria berjumpa dengan Socrates dan berkata, “Tahukah anda apa yang baru saja saya dengar mengenai salah seorang teman anda?”<br />“Tunggu sebentar,” jawab Socrates. “Sebelum memberitahukan saya sesuatu, saya ingin anda melewati sebuah ujian kecil.<br />Ujian tersebut dinamakan Ujian Saringan Tiga Kali.”<br />“Saringan tiga kali?” tanya pria tersebut. “Betul,” lanjut Socrates.<br />“Sebelum anda mengatakan kepada saya mengenai teman saya, mungkin merupakan ide yang bagus untuk menyediakan waktu sejenak dan menyaring apa yang akan anda katakan. Itulah kenapa saya sebut sebagai Ujian Saringan Tiga Kali.<br /><br />Saringan yang pertama adalah KEBENARAN. Sudah pastikah anda bahwa apa yang anda akan katakan kepada saya adalah benar?” “Tidak,” kata pria tersebut,”sesungguhnya saya baru saja mendengarnya dan ingin memberitahukannya kepada anda”. “Baiklah,” kata Socrates. ” Jadi anda sungguh tidak tahu apakah hal itu benar atau tidak.”<br /><br />Sekarang mari kita coba saringan kedua yaitu :KEBAIKAN Apakah yang akan anda katakan kepada saya mengenai teman saya adalah sesuatu yang baik?” “Tidak, sebaliknya, mengenai hal yang buruk”. “Jadi,” lanjut Socrates, “anda ingin mengatakan kepada saya sesuatu yang buruk mengenai dia, tetapi anda tidak yakin kalau itu benar.<br /><br />Anda mungkin masih bisa lulus ujian selanjutnya,yaitu: KEGUNAAN<br />Apakah apa yang anda ingin beritahukan kepada saya tentang teman saya tersebut akan berguna buat saya?” “Tidak, sungguh tidak,” jawab pria tersebut. “Kalau begitu,” simpul Socrates,” jika apa yang anda ingin beritahukan kepada saya… tidak benar, tidak juga baik, bahkan tidak berguna untuk saya, kenapa ingin menceritakan kepada saya ?”<br /><br />Sebuah panah yang telah melesat dari busurnya dan membunuh jiwa yang tak bersalah, dan kata- kata yang telah diucapkan yang menyakiti hati seseorang, keduanya tidak pernah bisa ditarik kembali.<br /><br />Jadi sebelum berbicara, gunakanlah Saringan Tiga Kali.<br /><br />http://klipingartikel.anastix.net/category/cerita-bijakKemala Astikahttp://www.blogger.com/profile/16045208505437513085noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1026173832637369961.post-60358355517719993132009-11-26T07:37:00.000-08:002009-11-26T08:23:41.082-08:00Jangan Larang 2012<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://i766.photobucket.com/albums/xx307/dickyoktariadi/motif%20dayak/2012_Poster.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 150px; height: 193px;" src="http://i766.photobucket.com/albums/xx307/dickyoktariadi/motif%20dayak/2012_Poster.jpg" border="0" alt="" /></a><br />14.30 seat C 5,6,7,8 2010<br /><br />Tadi jam setengah tiga, akhirnya aku nonton 2012. Senangnya hati bukan karena filmya, tapi kemenangan karena bisa menonton tanpa mengantri, berkat kartu ajaib Mtix milik adikku. <br />Setelah 3 jam memelototi layar bioskop, dengan suguhan visual effect canggih yang memanjakan mata, aku memutuskan untuk melarang pelarangan pemutaran film 2012.<br />Artinya, setelah melihat dengan mata kepala sendiri, aku kira tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari film tersebut. Malahan aku melihat banyak sisi positif yang dapat kita renungkan.<br /><br />2012, tidak hanya melulu berisi tentang kehancuran, atau apa yang dinamakan kiamat. Ya, memang selama 3 jam, banyak tampilan bencana dahsyat dipertontonkan. Tapi kalau kita mau sejenak mencermati, bukankah 2012, berisi tentang sebuah fakta luar biasa yang kadang dilupakan oleh banyak orang sekarang ini, yaitu bahwa memang Bumi sudah semakin tua dan rentan. Wahai saudara, Bumi kita ini mempunyai umur. Bukankah, dari berbagai buku pelajaran IPA dari SD sampai SMA, kita telah diajarkan bagaimana kelahiran awal terbentuknya planet Bumi kita ini. Dan selayaknya sesuatu yang pernah lahir, maka dia pun pastinya akan berproses menjadi dewasa, tua dan kembali tiada. Itu adalah sebuah data, fakta otentik yang dapat dibuktikan oleh pelbagai bidang ilmu di semesta ini. Namun sayangnya, fakta ini, tidak lalu menjadi kesadaran bagi banyak orang. Kesombongan manusia membodohi dirinya sendiri. Berlomba untuk membangun gedung paling tinggi, menge-bor hasil bumi sampai kedalaman yang tak terhingga, mencuri, merampas, memperkosa hijaunya pepohonan menjadi gundul, botak tak seimbang.<br /><br />Lalu lucunya, ketika sebuah film 2012 dan segala ramalan tentang kiamat muncul, membuat banyak orang gugup, kaget, takut, tidak siap. Kita manusia lupa, bahwa bukankah memang itu adalah hal ilmiah ter-logis yang pernah ada. Kehancuran Bumi untuk kembali dimurnikan, tidaklah perlu diramalkan. Kalau kita manusia mau sejenak bersahabat dengan alam, memanusiakan manusia, maka kita pasti tahu Bumi itu betul-betul hidup dan berputar. Selayaknya dari sesuatu yang tiada pasti kembali ke-ketiada-an. Lumrah. Ilmiah. Logis. Jadi janganlah lantas heran dan terkaget-kaget mendengar penuturan mama Loren atau Ki Gendeng Pamungkas tentang kiamat. Yang lalu harus kita cermat disini adalah, Manusia salah satu mahluk ciptaan Tuhan, yang konon paling tinggi kemampuan dan akal budinya, harus bisa membuktikan bahwa Tuhan memberi kita akal, pasti bukan untuk tidak digunakan. Mari kita gunakan akal kita untuk hidup selaras dengan bumi yang sudah semakin renta ini. Cari cara aman untuk bisa menyelamatkan generasi kita selanjutnya. Stop tebangi hutan. Berhenti bangun bangunan tinggi. Jangan gali minyak semena-mena. Mulai memanusiakan manusia. <br /><br />Sebuah pernyataan menarik dari film 2012, "jika kita sudah tidak mengenal rasa kemanusiaan, maka disitulah sebenarnya peradaban manusia terhenti". Dialog dari Dr. Adrian itu kiranya patut menjadi renungan. Dikala kita manusia asyik berlomba untuk menyombongkan diri dengan menghalalkan berbagai cara, kita lupa pada hakikat manusia yaitu sebagai mahluk sosial, Homo Homini Socius. Disitulah sebenarnya letak eksistensi kita sebagai manusia, dengan memanusiakan manusia lainnya. Bukan menjadikan orang lain sebagai sapi perahan atau kelinci percobaan.<br /><br />Kembali ke 2012, saya senang film ini dibuat. Dan saya kira semua orang harus tonton film ini. Supaya setidaknya, kita dapat sedikit meluangkan waktu untu berpikir bahwa, Bumi dan manusia hanyalah seumpama setitik debu di lautan yang antah berantah. Dengan demikian, besar harapannya, manusia bisa sadar bahwa entah di tahun kapanpun kiamat terjadi, kita tidak terlambat membuktikan untuk dapat menjadi manusia yang manusiawi bukan hewani. Tidak seperti sekarang ini. <br /><br />Tuhan tidak murka. Kiamat mungkin tidak terjadi. Tapi kenyataan bahwa Bumi, Matahari, dan BimaSakti adalah sama tidak abadi-nya dengan kita manusia, tidak dapat dipungkiri.<br />Maka mari kita mulai mencurahkan hati dan pikiran untuk dapat menjadi manusia yang paling manusiawi di planet ini, karena itulah mengapa kita dilahirkan di semesta ini. Sebelum terlambat, ayo mulai sapa sesama, dekat dengan Nya, syukuri apa yang ada, dan perangi kejahatan dalam dirimu. Dan semoga selamat sampai tujuan.<br /><br />Bon Voyage Little Creature!!Kemala Astikahttp://www.blogger.com/profile/16045208505437513085noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1026173832637369961.post-72664527736576529552009-11-23T18:07:00.000-08:002009-11-23T18:09:10.495-08:00Malaikat<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-txn4sbD6WVJovDrARIvX_03q7rmgwYq9gKfNQYuzNsj7I0UgCppW3axpZNfZ7fXCuEdGS29WqqRSFq5ItbzURWwpMfN0NpQzGINs9Gfgw_0M9LJrBQVtTOywFa1tkMuhzUiee-SKSMI/s1600/waterdrop.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 133px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-txn4sbD6WVJovDrARIvX_03q7rmgwYq9gKfNQYuzNsj7I0UgCppW3axpZNfZ7fXCuEdGS29WqqRSFq5ItbzURWwpMfN0NpQzGINs9Gfgw_0M9LJrBQVtTOywFa1tkMuhzUiee-SKSMI/s200/waterdrop.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5407486393272214370" /></a><br /><br />Bicara tentang malaikat, pagi ini aku bertemu. <br />Mereka memberiku gantungan kunci Donald bebek dan boneka hello kitty. <br />Dua malaikat mungil itu bernama, Yuen dan Laras.<br />Aku menjadi wali murid mereka, satu tahun lalu. <br />Pagi ini, mereka masih mengingatku, <br />Pagi ini mereka, masih memperhatikanku.<br />Terimakasih untuk memberitahuku betapa berharganya aku.<br />Terimakasih, Yuen dan Laras, utusan semesta yang manis. <br />Seribu cara Dia untuk menyapaku,<br />Betul kata Ibu, pertolonganNya tidak pernah terlambat.<br />Hari ini aku ditolong dari sesuatu yang bernama, putus asa.<br /><br />Tersenyum aku melihat gantungan Donald di tasku dan hello kity dengan rok oranye.<br />Terimakasih.Kemala Astikahttp://www.blogger.com/profile/16045208505437513085noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1026173832637369961.post-76539201132636161672009-11-21T22:49:00.001-08:002009-11-21T23:06:20.763-08:00Timoho Lala<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7r4dw8IF1TxHzkYuXBosjhyphenhyphenlRSxuL-1DTuee1BpdDWNJErVBq1c8AMcvnp2rUAkQIQtHrKhj4sJ0EIWbyPCv6GarN1eA-7XirCLmMs3-3VUc5hj9gRohDvYYvppFE12-SBGhkhmmBNac/s1600/newautumncolors8.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 190px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7r4dw8IF1TxHzkYuXBosjhyphenhyphenlRSxuL-1DTuee1BpdDWNJErVBq1c8AMcvnp2rUAkQIQtHrKhj4sJ0EIWbyPCv6GarN1eA-7XirCLmMs3-3VUc5hj9gRohDvYYvppFE12-SBGhkhmmBNac/s200/newautumncolors8.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5406820773708684562" /></a><br />Semalam aku ditemani dengan dinginnya malam mengendarai motor menuju pentas muridku dibaciro. Gelapnya malam, menyusuri jalan timoho kesukaanku. Jalan itu memang sudah sejak lama menjadi favoritku. Bagaimana tidak, ditengah kota Jogja, kita masih bisa mendapati deretan jalan dengan pohon-pohon besar dikanan kirinya. Kalau kita sejenak memandang keatas, sungguh indah, seperti gerbang selamat datang tapi dengan pohon besar sebagai aksesorisnya.<br />Jalan Timoho, tidak lama lagi akan kutinggalkan. Menyediakan ruang bagi kebenaran untuk bergerak berteriak. Pastinya,akan ada Timoho lain di kota berbeda.<br /><br /><br />Kalau ada sumur di ladang<br />Jangan lupa menumpang mandi<br />Kalau ada umur panjang <br />Boleh kita berjumpa lagi. <br />Mungkin di suatu pagi di tahun babi.<br /><br />Lala,<br />(menyicil) Pamit.Kemala Astikahttp://www.blogger.com/profile/16045208505437513085noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1026173832637369961.post-69341290401352451172009-11-19T03:09:00.000-08:002009-11-19T03:10:38.774-08:00LIVE<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://i365.photobucket.com/albums/oo99/FoShizzleFish/quotes.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 350px; height: 352px;" src="http://i365.photobucket.com/albums/oo99/FoShizzleFish/quotes.jpg" border="0" alt="" /></a>Kemala Astikahttp://www.blogger.com/profile/16045208505437513085noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1026173832637369961.post-566827744385967242009-11-18T03:24:00.000-08:002009-11-21T23:09:18.429-08:00WARNA WARNI NURANI<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://i941.photobucket.com/albums/ad252/31gummy31/2122228595_b143de2910.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 500px; height: 440px;" src="http://i941.photobucket.com/albums/ad252/31gummy31/2122228595_b143de2910.jpg" border="0" alt="" /></a><br /><br /><br />Hari ini berakhir dengan malam yang diguyur hujan malu-malu dan satu kotak es krim 3 rasa. Ada anggur,jeruk,dan strawberry, semua dengan rasa permen mendominasi. <br />Sama seperti rasa yang berwarna-warni, hidup juga begitu. Manis, asam, asin, pahit, pedas, semua jadi satu, bergiliran mendatangiku silih berganti.<br />Konon, satu hal takdir atau nasib yang memang melekat pada manusia, semenjak dari bayi merah dilahirkan, adalah bahwa manusia tak kan pernah bisa lepas dari dua hal. Cina filsuf menyebutnya dengan Yin Yang. Jatuh-bangun. Gelap-terang. Siang-malam. Atas-bawah. Tawa-tangis. Bahagia-Sedih. Selalu tentang dua hal yang menjadi antonim bagi kata yang lain. Karena kita memang dikutuk untuk selalu bersinggungan dengan si Yang dan si Yin, maka kuncinya adalah terletak pada kesiapan dan keikhlasan untuk menerima itu semua. Untuk itulah sedari dulu, kita manusia diajarkan oleh berbagai sumber ilmu, roda kehidupan selalu bijak berputar. <br /><br />Malam semakin larut, hewan malam pun mulai beringsut keluar dari peraduan. Ada nyanyian katak bersahutan masih diiringi hujan yang menetes malu-malu. Lala masih berceloteh tidak jelas dengan blognya. Satu-satunya rumah nyaman untukku berbicara, setelah facebook tidak lagi indah. <br />Jadi teringat hari ini dan beberapa hari lalu. Ada perang berkumandang didada. Membuncah amarah di hati. Diam, sepertinya bukan lagi pilihan tepat untukku bersikap. Ingin ku teriakkan semua gundah di hati, kenyataan yang sesungguhnya terjadi, untuk menyekap, membungkam semua mulut nakal yang akhir-akhir ini memekakkan telinga dan hati khususnya. Seleksi alam pun terjadi. Siapa lawan, siapa kawan, berjumpalitan telanjang dihadapanku. Terbengong-bengong ku menyaksikan tampilan demi tampilan mereka. Begitu rupanya. Begini rasanya. <br />Amarah didada, ternyata tidak lalu membuatku silap. Hari ini, untungnya, aku masih dapat tegak berdiri dengan para pasukan kurcaci dari negeri empati sebagai pengobat lara hati. Senyuman mengembang masih tersemat di wajahku. Jantung, masih tepat berdetak. Mata masih lengkap melihat. Hati, sedikit demi sedikit bertambah sehat. Lala, sendiri disini, bersama ruangan sunyi, bernama Nurani. <br /><br />Terimakasih waktu yang bijak, hari ini aku masih sempurna. <br />Semoga besok bisa bangun pagi untuk kembali menata hati.Kemala Astikahttp://www.blogger.com/profile/16045208505437513085noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1026173832637369961.post-10650724953324888222009-10-27T10:06:00.000-07:002009-10-31T05:53:45.701-07:00SUMPAH PEMUDA, SUMPAH SIAPA?<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://i433.photobucket.com/albums/qq52/astikaku/sumpahpemuda.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 300px; height: 216px;" src="http://i433.photobucket.com/albums/qq52/astikaku/sumpahpemuda.jpg" border="0" alt="" /></a><br />Selasa, 27 Oktober 2009 18:26 WIB <br /><span style="font-style:italic;">Medan (ANTARA News) - Sumpah pemuda yang diperingati setiap tahun oleh bangsa ini ternyata tidak memiliki dokumen dan bukti sejarah otentik, yang ada adalah keputusan rapat pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.<br />"Berdasarkan data yang ada, tidak pernah ada satu baris pun ditulis kata Sumpah Pemuda dan para pemuda juga tidak sedang melakukan sumpah saat itu," kata Kepala Pusat Studi Sejarah dan Ilmu-ilmu Sosial (Pussis) Universitas Negeri Medan (Unimed) Dr Phil Ichwan Azhari, di Medan, Selasa.<br />Ia mengatakan, berdasarkan catatan dan dokumen sejarah diketahui bahwa hari Sumpah Pemuda yang diperingati sebagai peristiwa nasional, merupakan suatu hasil rekontruksi dari para "Bapak Pembangun Bangsa" ini yang didasarkan pada ideologi-ideologi dari generasi yang berbeda.<br />"Dalam arti bahwa peristiwa 28 Oktober 1928, yang diperingati sebagai hari Sumpah Pemuda adalah rekontruksi simbol yang sengaja dibentuk kemudian setelah sekian lama peristiwa tersebut berlalu, yaitu adanya pembelokan kata `Poetoesan Congres` menjadi kata `Sumpah Pemuda`, " katanya</span><br /><br />Lala's said :<br /><br />Apapun yang terjadi, sejarah tetaplah sesuatu yang tak mungkin terulangi lagi, apapun itu biarlah menjadi misteri atau tanya yang akan membuat kita terus menjadi dewasa dalam menganalisa.<br />Satu yang kutahu, sejarah sumpah pemuda yang dari tahun ke tahun selalu diajarkan oleh guru SD, SMP, SMA, dan dosenku, mempunyai semangatnya itu sendiri. Sebuah sensasi tersendiri didada, bahwa pemuda Indonesia telah mampu membuat sumpah untuk bersatu baik bahasanya, baik bangsanya, dan begitu pula dengan tanah airnya. <br />Hai, pemuda dan pemudi jaman blackberi sekarang ini,<br />sudah siapkah kita jadi agen perubahan?<br /><br />Perubahan untuk diri kita sendiri di tengah jaman yang menggila ini, dan perubahan ke arah positif untuk Indonesia pertiwi kita ini.Kemala Astikahttp://www.blogger.com/profile/16045208505437513085noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1026173832637369961.post-13481106900781588692009-10-25T23:42:00.000-07:002009-10-26T05:57:22.547-07:00GURU<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://i139.photobucket.com/albums/q316/Browden_bucket/Children-1.gif"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 221px; height: 153px;" src="http://i139.photobucket.com/albums/q316/Browden_bucket/Children-1.gif" border="0" alt="" /></a><br />Siang tadi ada sedikit pembicaraan dengan salah seorang rekan guru.<br />Biasalah, dua guru bertemu,ya apalagi kalau bukan membicarakan muridnya.<br />Membentangkan bendera "generasi anti kekerasan" memang membawa konsekuensi yang berat, sesungguhnya. Itu sangat erat sekali kaitannya dengan updating mentally guru, upgrading psikologi guru, dan kerelaan hati guru untuk mau terus membaharui pribadinya, bukan hanya kemampuan akademisnya, tetapi lebih dari itu mentalitas, kepribadian seorang guru juga menjadi point penting disini. <br />Kalau kita mau sejenak melihat, disana sini kekerasan didunia pendidikan, justru dilakukan oleh para kaum pengajar. Sungguh ironis sekali.<br />Guru jaman sekarang mempunyai tuntutan yang sangat tinggi, bukan hanya profesionalitasnya, tapi lebih dari itu adalah kebijaksanannya dalam melihat seseorang, dan dalam mengenal pribadinya sendiri.<br />Maklumlah, sekarang ini banyak pribadi yang sakit. Entah mungkin karena arus jaman yang berlarian kesana kemari atau memang ya karena dia harus sakit.<br />Pribadi yang sakit ini sering menghinggapi kaum guru. Mulai dari masalah semalam tidak mendapat 'jatah' dari istrinya, utang tetangga yang sudah dioyak-oyak harus dibayar, sampai dengan intrik politik tinggi diinstansi tempat dia bekerja.<br />Maka, justru inilah point yang sangat sulit dan hampir betul betul membutuhkan kemampuan spesial seorang guru untuk bisa berdiri dengan teguh, damai, bijak, tenang, dewasa dan menjadi manusia seutuhnya. Untuk siapa? Ya siapa lagi kalau bukan untuk murid kita tercinta, generasi masa datang, yang salah satu perkembangannya ditentukan oleh seberapa matangnya guru yang mendampinginya.<br /><br />Jadi, siapa bilang jadi guru mudah? Apalagi guru TK dan SD.<br />Tapi tidak ada yang tidak mungkin. <br />Mari kita berjibaku dengan diri kita sendiri, untuk jadi manusia yang lebih baik kembali.Kemala Astikahttp://www.blogger.com/profile/16045208505437513085noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1026173832637369961.post-53528522844599089602009-10-24T06:49:00.000-07:002009-10-26T05:59:12.653-07:00Relaxing Saturday<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://i221.photobucket.com/albums/dd80/JanellaMaria/Friends/Saturday5.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 407px; height: 204px;" src="http://i221.photobucket.com/albums/dd80/JanellaMaria/Friends/Saturday5.jpg" border="0" alt="" /></a><br />Sabtu yang cihuy..karena hanya di hari sabtulah aku bisa merasakan apa arti libur. Libur di hari Minggu hanya sampai di jam 12 bagiku. Karena setelah melewati jam tersebut, sama artinya dengan bekerja kembali mengumpulkan energi untuk merencanakan seminggu kedepan. <br />Sabtu ini semakin cihuyy dan relaxing karena hujan lebat yang mengguyur Jogja. Maklumlah setelah selama beberapa hari selalu konstan dengan 38 drajat celsius, kali ini penghuni Jogja bisa sedikit leyeh-leyeh ditemani udara sejuk nan sepoysepoy.<br />Dan bagiku, ini lebih dari cukup. Hujan, selonjor, ditemani cemilan, cd terakhir Gossip Girl dan buku roman ala pujangga kawakkawak. That's what I called Holiday.<br />Since today was the last summer in Yogya, so good-bye tank-top, welcome long sleeves.<br />I Love raining, as always.Kemala Astikahttp://www.blogger.com/profile/16045208505437513085noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1026173832637369961.post-53497791802500133322009-10-23T03:53:00.000-07:002009-10-26T06:05:49.142-07:00Jumat Riweuh<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://i690.photobucket.com/albums/vv263/Xena_024/friday_stick.gif"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 300px; height: 225px;" src="http://i690.photobucket.com/albums/vv263/Xena_024/friday_stick.gif" border="0" alt="" /></a><br />Hari ini hari Jumat. Biasanya hari yang santai dan menyenangkan karena Minggu sudah didepan mata. Jumat kali ini agak berbeda. Sekolahku mengikuti Lomba Gugus se DIY. Maka jadilah hari ini Jumat yang tegang dengan wajah guru yang kemringet karena harus bolak-balik mengurusi ini itu.<br />Jam 9.30 duapuluh orang juri datang kesekolahku. Waktu itu posisiku sedang ribet mengurusi player laptop yang harusnya bisa menyala dengan sempurna berisi tampilan video acara yang pernah diadakan disekolah. Namun apa daya, gadget menolak bekerjasama. Untuk bisa tampil dengan lancar ukuran video tidak bisa di maximize kan.Sedangkan ternyata colok-an kabel pun terbatas, padahal ada charge laptop yang harus di plug-kan. Ketika sedang berpeluh keringat dengan para garagdet, munculah seorang ibu juri melenggang menuju kelas yang harusnya kuajar. <br />Dengan gegap gempita, aku berlari (tak lupa permisi) mendahuluinya. Karena sangatlah tidak lucu, kelas kosong tak ada gurunya (apa kata dunia). Masuklah aku duluan kedalam kelas, langsung kuinstruksikan para murid untuk menyiapkan kertas, karena hari ini jadwal mereka ulangan English Sains. Setelah melihat keadaan cukup terkendali, aku menegok keluar, ternyata ibu juri mampir dulu dikelas sebelah. <br />Fuih, kumanfaatkan waktu untuk kembali berlari turun menuruni anak tangga, mengambil administrasiku untuk kubawa kedalam kelas.<br />Dan, tibalah beliaw dikelasku. Anak menyampaikan salam. Aku memberinya administrasiku. Well, sepertinya yang sudah-sudah, dengan kernyitan di dahi, dia mulai menulusuri halaman demi halaman administrasiku.<br />Well, baiklah, untuk diketahui, I Hate Administration dan pasti hampir selalu bisa dipastikan akan gagal dalam penilaian seperti itu. Tapi dengan kepercayaan diri, dan senyum mengembang, kutemani bu juri itu menyaksikan hasil karyaku.<br /><br />Kami semua bisa bernafas lega (fuihhh, finally) sekitar jam 12 an. Berpesta juice dan nasi kardus. Komentar pun mulai bermunculan. Ada yang berharap untuk Kekalahan, namun tidak sedikit yang penasaran tentang berapa nilai dan keputusan yang akan diambil oleh juri.<br />Namun apapun itu, hari ini hari Jumat, dan 2 hari lagi hari Minggu.<br />Yatttaaaaa!!! :)Kemala Astikahttp://www.blogger.com/profile/16045208505437513085noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1026173832637369961.post-45201408397892145792009-10-21T22:44:00.000-07:002009-10-26T06:09:32.202-07:00KAMIS HORE<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://i687.photobucket.com/albums/vv240/Funguy119/thurs6_3201544444.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 450px; height: 450px;" src="http://i687.photobucket.com/albums/vv240/Funguy119/thurs6_3201544444.jpg" border="0" alt="" /></a><br />Jam ke-empat.<br />Hari ini ketika istirahat datanglah Jerome dengan wajah dan baju penuh pasir. Langsung saja kuminta dia membersihkan badannya di kran air depan kelas. Dia mengadu bahwa kakak kelas 4 lah yang mendorongnya hingga ia jatuh tersungkur. Tapi menurut anak kelas 4, Jerome lah yang mulai duluan, karena dia asyik bermain dorongan pasir, dan menolak untuk berhenti, padahal anak kelas 4 sudah teriak teriak memarahi dia.<br /><br />Selang beberapa menit kemudian, datanglah Hana yang mengadu tersenggol Elbert sehingga Hana jatuh di selokan depan kelas, dan kepalanya agak terantuk. Hana pun kubiarkan beristirahat di UKS. Pulang sekolah, Hana sudah segar kembali dan tidak ada tanda luka di kepalanya.<br /><br />Istirahat pertama.<br />Timothy datang untuk meminta tolong. Jam sembilan saatnya dia minum obat karena dia sedang sakit batuk pilek panas. Kubuka tasnya, ada 2 botol obat cair didalam plastik. Kubuka plastik, dan kubantu tuang obatnya, segera Timmy meneguk obat tersebut.<br /><br />Jam terakhir.<br />Bersih-bersih kelas, karena besok ada lomba antar sekolah. Anak-anak membersihkan laci mereka, melap jendela dan pintu, menghapus tulisan papan tulis, membuang sampah.<br />Setelah semua rapi, anak duduk dengan rapi. Aku mulai berbicara tentang beberapa hal. Salah satunya adalah tentang perlunya berhati-hati bermain di selasar depan kelas, agar tidak ada yang terluka. Tidak lupa aku juga mengajak mereka untuk mendoakan teman kami Devlin yang opname sakit muntaber dan Ani yang sakit gondok.<br /><br /><br />That's it for today.<br />Tiring, but interesting, as always.Kemala Astikahttp://www.blogger.com/profile/16045208505437513085noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1026173832637369961.post-88020819450609198602009-10-07T22:55:00.000-07:002009-10-25T19:48:41.738-07:00NUR<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://i245.photobucket.com/albums/gg53/carooo15/l_490b1391af73738be5be5f32837d8997.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 160px; height: 146px;" src="http://i245.photobucket.com/albums/gg53/carooo15/l_490b1391af73738be5be5f32837d8997.jpg" border="0" alt="" /></a><br />Ini air mata untukmu<br />jutaan liter bertuliskan nur<br />di setiap bulir beningnya<br /><br />Ini hati milikmu<br />bahkan di setiap rekahan<br />retakan<br />pecahan<br />hanya ada <br />nur<br />di sayatannya<br /><br />Ini hidup <br />pernah kita bagi<br />lagu dan sendu <br />tercipta dari peluk<br />dan maki setiap hari<br />masih nur di nadinya<br /><br />Ini aku <br />disini<br />tak kemana<br />cari nur<br />yang berarti cahaya<br />bukan terowongan gelap yang tak berujung<br /><br />Ini tengah hari<br />kita bertemu<br />ternyata hanya kembali berperang<br />entah untuk apa dan siapa<br />kami hanya suka berperang.<br />berang dalam senja yang remang.<br /><br />Ini desah dan resah<br />sudah sesah ku bawa untukmu<br />sudah susah ku pikul atasmu<br />sudahlah..<br /><br />Nur<br />carilah kurestramu di ladang seberang<br />siapa tahu lebih terang untukmu berjalan<br />menapaki lucunya kehidupan.<br /><br />Aku disini hanya selembar daun<br />yang berputar bersama waktu<br />dan <br />semesta.<br /><br />Itu lebihlah dari cukup.Kemala Astikahttp://www.blogger.com/profile/16045208505437513085noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1026173832637369961.post-86793320397220552872009-10-07T18:51:00.000-07:002009-10-26T06:19:00.872-07:00Membaca Mangunwijaya Mendidik<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://i141.photobucket.com/albums/r42/cfurgason/book.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 300px; height: 300px;" src="http://i141.photobucket.com/albums/r42/cfurgason/book.jpg" border="0" alt="" /></a><br /><br /><strong>Impian dari Yogyakarta</strong> - kumpulan esai pendidikan (Y.B Mangunwijaya)<br /><br />Mohon ijin pada alm. Rm. Mangun untuk sedikit me re-write tulisannya yang menarik perhatianku.<br />Berikut ini adalah beberapa kutipan dalam tulisan beliau.<br /><br />1. "Murid harapan bukan dia yang 'mahatahu' untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang disdorkan orang lain (seperti yang kita lihat dalam TV itu), tetapi yang semakin terampil untuk bertanya dan mempertanyakan sesuatu, yang justru tidak atau belum ditanyakan atau dipertanyakan guru-guru nya" (hal.205)<br /><br />2. "Tuhan sendiri dan semesta raya sudah menanamkan dalam diri sang balita mungil dan sang manusia dewasa suatu sistem naluriah, bahwa anak kunci kemajuan dan perkembangannya dan pada kemampuannya untuk kagum, heran, dan bertanya curiga pada jawaban gampang-gampangan untuk menipunya, agar diam, bereskplorasi, mencari pengalaman di ladang-ladang luar kampung, memanjat pohon ingin tahu didalam sarang burung ada apanya, dan sebagainya. Dalam diri anak, kita tahu, rasa keadilan sangat kuat, karena keadilan adalah bagian dari kebenaran" (hal.207)<br /><br />3. "JIka murid SD tidak digenangi pendidikan menjadi manusia cerdas yang berkarakter, kreatif dan kritis, tetapi dicetak sebagai semacam kader politik cilik. Itu akan menjadi senjata makan tuan. (Bagaimana?)Bila begitu Dalam Negeri kita akan kebak generasi baru goblok, bermental pengemis, calon lintah darat, dan algojo masyarakat, serba dungu tetapi sombongnya seperti merak jantan yang tidak bisa terbang, tidak bisa lari cepat. Bisanya cuma seks dan digoreng." (hal. 241)<br /><br />6. ...."perguruan tinggi boleh brengsek, boleh ambrol, tetapi SD jangan! Profesor boleh aspal, tetapi guru SD harus berkualitas prima. Sebab dunia SD menyangkut mayoritas generasi yang nanti akan mengolah abad ke 21. Selain itu, jika SD payah, maka SLTP dan kemudian SLTA akan menyusul universitas runtuh juga. Tetapi seandainya pun alumni universitas bergelar sontoloyo, ini tak apa-apa. Asal saja tamatan SD kita cerdas, eksploratif, suka eksperimen, serba kreatif, utuh, serta sehat" (hal. 247)<br /><br />7. " Hematlah dalam segala hal, kecuali dalam membangun sistem pendidikan anak-anak balita (dibawah lima tahun)secara total dan SD yang tepat dan hebat untuk mayoritas rakyat, khususnya yang jelata. Karena dari situlah revolusi kebudayaan dan sosial dinyalakan." (hal. 267)<br /><br />8. " Kita belum memahami esensi manusia bila kita masih berkata: Manusia punya bahasa. Pada hakikatnya, manusia adalah bahasa. ............ Manusia tidak hanya berkomunikasi, tetapi di dalam dirinya sudah berkomunikasi...............<br />Maka tidak sulit dipahami, bahwa dalam setiap proses interaksi antar-manusia, seyogjanya penguasaan bahasa lah yang diutamakan. Dengan kata lain, seni berkomunikasilah yang primer. " (hal. 273)<br /><br />9. " Banyak orang keliru menganalisis, seolah-olah kemajuan dunia Barat bertopang primer pada matematika, fisika, atau kimia. Namun bila kita mau lebih dalam lagi menyelam, maka kita akan melihat bahwa kemampuan luar biasa dunia Barat dalam hal ilmu-ilmu alam mengandaikan dahulu dan berpijak pada kultur berabad-abad pendidikan bahasa. " (hal. 274)<br /><br />10. ".......dalam sistem pendidikan kita penguasaan bahasa secara sistematis dinomorbelakangkan, dan jurusan bahasa dianggap hanya pantas untuk murid-murid yang bodoh. Sedangkan yang paling cerdas dan pandai digiring ke bidang eksakta, yang memang tidak mengendaki manusia yang kritis, eksploratif, an kreatif dalam keseluruhan integral pembentukan manusia utuh dan tangguh, tetapi calon beo-beo siap pakai. " (hal. 277)Kemala Astikahttp://www.blogger.com/profile/16045208505437513085noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1026173832637369961.post-69579917419001636342009-10-05T21:32:00.000-07:002009-10-26T06:34:56.906-07:00Gadang Berguncang<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://i754.photobucket.com/albums/xx184/georgexinos/To_Invoke_Sadness_by_Digidrama.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 216px;" src="http://i754.photobucket.com/albums/xx184/georgexinos/To_Invoke_Sadness_by_Digidrama.jpg" border="0" alt="" /></a><br /><br />Melihat Tanah Gadang berguncang hati pun berduka<br />menundukkan kepala pada alam yang sedang berkata;<br />Wahai manusia, ini bumi semakin tua<br />janganlah kau nodai dengan angkara murka<br />apalagi keangkuhan bercitakan menundukkan semesta.<br /><br />Mari kita berhenti sejenak dari gemerincing dering telepon<br />matikan sejenak televisi dan blackberry<br />bernafaslah barang sedetik<br />hiruplah dalam semerbak harum aroma udara alam<br />coba dengarkan betapa bijak pepohonan<br />mengalun sendu bersama rembulan yang bertengger diatasnya<br />sentuhlah embun pagi mengintip malu pada dedaunan<br />aku disini untukmu, bisiknya pelan.<br /><br />Tengadahlah keatas, matahari perkasa namun baik hati<br />tak ragu untuk slalu menyinari mahluk kecil di bumi ini<br />Nyanyikanlah pada dunia<br />lagu cinta bukan petaka<br />kidung merdu bukan tabu<br /><br />Teriakkan pada semua<br />aku cinta semesta<br />sama seperti cinta pertiwi pada kehidupan<br />serupa dengan kasih ibu kepada beta<br />tak terhingga sepanjang masa..<br /><br />Manusia manusia yang berakal budi<br />mari rendahkan hatimu sedikit..<br /><br />ini bumi sudah semakin tua<br />tiba saat kita mencintaiNya.Kemala Astikahttp://www.blogger.com/profile/16045208505437513085noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1026173832637369961.post-28156596833450858402009-10-05T21:09:00.001-07:002009-10-26T06:37:40.612-07:00Kembali pada Semesta<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://i568.photobucket.com/albums/ss130/dragoonsbane/Qemist/the_universe-show.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 333px; height: 250px;" src="http://i568.photobucket.com/albums/ss130/dragoonsbane/Qemist/the_universe-show.jpg" border="0" alt="" /></a><br />Sungguh luar biasa <br />cara alam bekerja <br />menyeimbangkan semua.<br />Tak satu pun mahluk di dunia <br />mampu lari dari hukumNya.<br />Hukum rimba raya <br />menyapa, memanggil, merengkuh dan memeluk <br />manusia<br />untuk selamanya..<br />dari tiada<br />kepada ada.<br /><br />Aku, lala<br />menari bersama dengan semesta<br />kidungkan lagu rindu<br />nyanyikan senandung cinta<br />pada kehidupan <br />yang sungguh luar biasa.<br /><br />Aku mencintaimu,,<br />sungguh..<br /><br />coba belah dadaku kalau kau tak percaya.Kemala Astikahttp://www.blogger.com/profile/16045208505437513085noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1026173832637369961.post-34044460376664587182009-03-24T00:48:00.000-07:002009-10-11T23:51:56.044-07:00jogjasepanjang senja itu<br />cinta memeluk nafas kami<br />karena dingin gerimis semalam<br />kami sepakati untuk tak menangis<br />bagi sebagian perjalanan yang terhapus<br />oleh ketergesaan sejarah<br /><br />dengan kejujuran angin<br />yang mengelus hamparan hijau tebu<br />jalanan ke bantul menyisakan <br />lori-lori jelita<br />aroma lumpur dan sepeda tua<br />senyum tabah penjual dawet, pengayuh becak<br />cukup sederhana untuk membangun kembali <br />kenangan seorang penyair<br /><br />dan puisi dapat hidup senantiasa<br />di mana saja, seperti air mengalir <br />menemukan bentuknya di kalo coklat code<br />atau di eskalator department store<br />yang mencuri kesahajaan malioboro<br />untuk akhirnya pulang kepada cinta<br />dan kami belajar jadi air<br />kalaupun tak sepenuhnya sama<br />kami tak lebih dari penari<br />bagian kecil sandiwara zaman<br /><br />nanoq da kansasKemala Astikahttp://www.blogger.com/profile/16045208505437513085noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1026173832637369961.post-42118641597096165862009-02-20T22:02:00.000-08:002009-10-11T23:53:04.282-07:00Hujan Februari<span style="color:#ff0000;"><strong><span style="font-family:verdana;font-size:130%;">hari ini hujan</span></strong><br /><strong><span style="font-family:verdana;font-size:130%;">melantunkan genderang</span></strong><br /><strong><span style="font-family:verdana;font-size:130%;">bertalu berlagu</span></strong><br /><strong><span style="font-family:verdana;font-size:130%;">dalam kalbu</span></strong><br /><strong><span style="font-family:verdana;font-size:130%;"></span></strong><br /><strong><span style="font-family:verdana;font-size:130%;">hari ini aku bertemu</span></strong><br /><strong><span style="font-family:verdana;font-size:130%;">dengan haru masa lalu</span></strong><br /><strong><span style="font-family:verdana;font-size:130%;">aku bersolek</span></strong><br /><strong><span style="font-family:verdana;font-size:130%;">mematut pada keriput</span></strong><br /><strong><span style="font-family:verdana;font-size:130%;"></span></strong><br /><span style="color:#ff6666;"><strong><span style="font-family:lucida grande;font-size:130%;"><em>..rupanya waktu sungguh lucu</em></span></strong><br /><strong><span style="font-family:lucida grande;font-size:130%;"><em>kutebak dan kujawab</em></span></strong><br /><strong><span style="font-family:lucida grande;font-size:130%;"><em>kucari dan berpaling</em></span></strong></span><br /><strong><span style="font-family:verdana;font-size:130%;"></span></strong><br /><strong><span style="font-family:verdana;font-size:130%;">tunggu..jangan berlari</span></strong><br /><strong><span style="font-family:verdana;font-size:130%;">ini bunga tanda cinta</span></strong><br /><strong><span style="font-family:verdana;font-size:130%;">namun usang dan tua</span></strong><br /><strong><span style="font-family:verdana;font-size:130%;">ini mimpi yang kau impikan</span></strong><br /><strong><span style="font-family:verdana;font-size:130%;">pada maaf pada tangis</span></strong><br /><strong><span style="font-family:verdana;font-size:130%;"></span></strong><br /><strong><span style="font-family:verdana;font-size:130%;">namun hujan datang lagi</span></strong><br /><strong><span style="font-family:verdana;font-size:130%;">basah mengguyur hati</span></strong><br /><strong><span style="font-family:verdana;font-size:130%;"></span></strong><br /><strong><span style="font-family:verdana;font-size:130%;">kereta telah pergi</span></strong><br /><strong><span style="font-family:verdana;font-size:130%;"></span></strong><br /><strong><span style="font-family:verdana;font-size:130%;"><em>(mungkin)</em> tak kembali.</span></strong></span>Kemala Astikahttp://www.blogger.com/profile/16045208505437513085noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-1026173832637369961.post-78796080917970536052008-10-30T00:13:00.000-07:002009-10-11T23:56:25.028-07:00Jam 21.00<a href="http://i280.photobucket.com/albums/kk184/kai17danieltan/rain-1.gif"></a><a href="http://i317.photobucket.com/albums/mm376/WanderOfLostPaths/night-sky.jpg"><img style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 160px; CURSOR: hand; HEIGHT: 121px" alt="" src="http://i317.photobucket.com/albums/mm376/WanderOfLostPaths/night-sky.jpg" border="0" /></a><a href="http://i280.photobucket.com/albums/kk184/kai17danieltan/rain-1.gif"><img style="FLOAT: right; MARGIN: 0px 0px 10px 10px; WIDTH: 142px; CURSOR: hand; HEIGHT: 121px" alt="" src="http://i280.photobucket.com/albums/kk184/kai17danieltan/rain-1.gif" border="0" /></a><br /><div><a href="http://i280.photobucket.com/albums/kk184/kai17danieltan/rain-1.gif"></a><br /><br /><div><a href="http://i280.photobucket.com/albums/kk184/kai17danieltan/rain-1.gif"></a><br /><br /><br /><div><a href="http://i280.photobucket.com/albums/kk184/kai17danieltan/rain-1.gif"></a><br /><br /><div><div><div align="justify"><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:130%;color:#ff0000;"><strong>Ada dua hal dari semesta ini yang paling kucintai.<br />Malam dan hujan<br />seperti malam ini.<br />Bukannya menggarap tugas yag menumpuk, otakku malah dipenuhi oleh seliweran debu-debu kenangan yang berjumpalitan keluar dari bawah pikirku.<br />Maklum lah aku dulu suka sekali keluar malam yang hobinya bercinta dengan malam.<br />malam..<br />aku dulu pernah sangat…sangat…mencintainya.<br />bau nya yang khas liar dan eksotis tapi santun dan bersahaja.<br />aku jadi ingat malam-malamku..<br />tempat yang paling sering kuhabisakan malam, ada senthong sadhar, pondok sadhar, gelanggang ugm, kuncen cosu, sampai di setiap pinggir trotaor jalan pernah kulalui bersama malamku<br />wuahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh aku rindu betul !!!!!!!!<br /><br />Aku juga suka hujan.<br />Entah mulai kapan aku menyukai hujan.<br />hujan itu wangi.<br />hujan itu dingin.<br />hujan itu romantis melankolis puitis.<br />hujan itu selalu dapat membuka paksa kenangan-kenangan yang sudah tersimpan rapat di memori bawah sadarku.<br />Dimanapun dan kapan pun aku berada, jika hujan datang, aku selalu menyempatkan diri untuk menyapa nya dari balik jendela atau sekedar mengulurkan jemari ku terkena tetesannya.<br />Bagiku semua kenangan yang berkesan, terjadi ketika ada hujan.<br />entah itu memang benar atau hanya karena begitu sukanya aku dengan hujan.</strong></span></div><br /><div align="justify"><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:130%;color:#ff0000;"><strong>tapi aku tidak begitu suka ketika hujan di malam hari.</strong></span></div><div align="justify"><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:130%;color:#ff0000;"><strong>karena sering buat mati lampu.</strong></span></div><div align="justify"><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:130%;color:#ff0000;"><strong>dan aku benci dengan kegelapan.</strong></span></div><div align="justify"><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:130%;color:#ff0000;"><strong>sangat benci !<br /></strong></span></div></div></div></div></div></div>Kemala Astikahttp://www.blogger.com/profile/16045208505437513085noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1026173832637369961.post-32032862277041994742008-10-20T01:17:00.000-07:002009-02-24T21:20:42.222-08:00DAFTAR ORANG BAIK<div align="justify"><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:130%;"><strong>Label baru ini kupersembahkan untuk keharmonisan kehidupan dan sebagai penyemangat bahwa masih ada segelintir orang baik yang bisa mengubah dunia.</strong></span></div><div align="justify"><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:130%;"><strong>Orang-orang ini adalah orang disekitarku yang mungkin hanya selintas kulihat dan sempat terekan dalam pikiranku.</strong></span></div><div align="justify"><strong><span style="font-family:Trebuchet MS;font-size:130%;"></span></strong></div><div align="justify"><span style="font-family:Trebuchet MS;font-size:130%;"><strong></strong></span></div><div align="justify"><span style="font-family:Trebuchet MS;font-size:130%;"><strong></strong></span></div><div align="justify"><span style="font-family:Trebuchet MS;font-size:130%;"><strong></strong></span></div><div align="justify"><span style="font-family:Trebuchet MS;font-size:130%;"><strong></strong></span></div><div align="justify"><span style="font-family:Trebuchet MS;font-size:130%;"><strong></strong></span></div><div align="justify"><strong></strong></div><div align="justify"><span style="font-family:Trebuchet MS;font-size:130%;"><strong></strong></span></div><div align="justify"><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:130%;"><strong></strong></span></div><div align="justify"><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:180%;color:#ff0000;"><strong>1. Regina Dwentiza Yuen</strong></span></div><div align="justify"><em><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:130%;"><strong></strong></span></em></div><div align="justify"><em><span style="font-family:Trebuchet MS;font-size:130%;"><strong></strong></span></em></div><div align="justify"><em><span style="font-family:Trebuchet MS;font-size:130%;"><strong></strong></span></em></div><div align="justify"><em><span style="font-family:Trebuchet MS;font-size:130%;"><strong></strong></span></em></div><div align="justify"><em><span style="font-family:Trebuchet MS;font-size:130%;"><strong></strong></span></em></div><div align="justify"><strong></strong></div><div align="justify"><em><span style="font-family:Trebuchet MS;font-size:130%;"><strong></strong></span></em></div><div align="justify"><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:130%;"><strong></strong></span></div><div align="justify"><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:130%;"><strong>Kubuka lembar tulisanku ini dengan mencantumkan Yuen sebagai orang pertama dalam daftar orang baik ku ini.</strong></span></div><div align="justify"><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:130%;"><strong>Yuen adalah muridku umurnya belum genap 8 tahun. kelas 1 SD.</strong></span></div><div align="justify"><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:130%;"><strong>Yuen sama seperti anak-anak yang lain, aktif, ribut, nangis, teriak-teriak.</strong></span></div><div align="justify"><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:130%;"><strong>Dia menjadi tidak biasa di mataku ketika pada suatu waktu aku masuk dalam kelasku sambil mengumumkan berita duka cita seorang bapak siswi kelas 6 meninggal dunia dan kami meminta sumbangan sukarela dari seluruh siswa.</strong></span></div><div align="justify"><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:130%;"><strong>Para muridku pun mulai gelisah membuka dompetnya, menyisihkan uang sakunya untuk disumbangkan. Ada yang seratus sampai seribu rupiah. Dan sampailah aku di depan Yuen. Dengan polosnya dia membuka dompetnya dan mengeluarkan selembar 20.000 an yang masih anyar kinyis-kinyis keluaran bank untuk disumbangkan.</strong></span></div><div align="justify"><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:130%;"><strong>Waktu itu aku sampai harus menanyakan berkali-kali tentang keseriusannya hendak menyumbangakn uang sebesar itu. Yuen hanya menjawab, "Gak pa pa miss, aku rela koq, mama ku juga gak marah, kalo itu untuk sumbangan. aku juga ikut sedih kalo papa ku meninggal"</strong></span></div><div align="justify"><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:130%;"><strong></strong></span></div><div align="justify"><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:130%;"><strong>Bagi Yuen 20.000 tidaklah besar untuk memberikan kasih pada teman yang sedang berkesusahan.</strong></span></div><div align="justify"><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:130%;"><strong>Sungguh aku belajar banyak hal pada waktu itu. Betapa seorang anak kecil bisa memberi ku pelajaran tentang ketulusan.</strong></span></div><div align="justify"><span style="font-family:Trebuchet MS;font-size:130%;"><strong></strong></span></div><div align="justify"><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:130%;"><strong></strong></span></div><div align="justify"><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:130%;"><strong>Terimakasih Yuen.</strong></span></div><div align="justify"><strong><span style="font-family:Trebuchet MS;font-size:130%;"></span></strong></div><div align="justify"><strong><span style="font-family:Trebuchet MS;font-size:130%;"></span></strong></div><div align="justify"><span style="font-family:Trebuchet MS;font-size:130%;"><strong></strong></span></div><div align="justify"><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:130%;"><strong></strong></span></div><div align="justify"><em><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:130%;"><strong>(hari ini Yuen mimisan hebat banyak darah keluar dari hidungnya, namun hebatnya dia malah sangat tenang dan bersikap seakan tidak terjadi apa-apa, "tenang miss,nanti juga kering hehehe")</strong></span></em></div><p align="center"><a href="http://s433.photobucket.com/albums/qq52/astikaku/?action=view&current=hearts.jpg" target="_blank"></a></p><br /><p align="center"><a href="http://s433.photobucket.com/albums/qq52/astikaku/?action=view&current=hearts.jpg" target="_blank"><img style="WIDTH: 216px; HEIGHT: 153px" height="172" alt="Photobucket" src="http://i433.photobucket.com/albums/qq52/astikaku/hearts.jpg" width="246" border="0" /></a></p><p align="left"><strong><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:180%;color:#ff0000;">2. PENJAGA WARNET</span></strong></p><p align="left"><strong><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:130%;">kemarin aku menyempatkan ke warnet setelah selama sepekan penat banget dengan acara-acara di sekolahku. ketika aku sedang memakirkan motorku, terdengar suara tabrakan kendaraan di depan warnet. kontan, orang banyak berlari. namun sayang, mereka hanya melihat tidak membantu. mereka sibuk mengomentari betapa kasihannya ibu yang ditabrak itu. aku memilih untuk masuk ke warnet karena diburu waktu. ketika aku masuk, tidak ada penjaga warnet yang biasanya menyambut dengan sapaan manisnya. rupanya si mas penjaga sedang sibuk berjalan kesana kemari mencari obat merah dan perangkatnya untuk membantu si ibu yang tertabrak. dia nampak kebingungan dan cemas.</span></strong></p><p align="left"><strong><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:130%;">bagiku ini menarik. karena si mas itu berani keluar dari zona nyamannya di kursi empuk dengan ac sejuk untuk keluar membantu korban tabrak lari itu dengan darah dimana-mana. dan yang lebih menarik lagi, dia melakukannya dengan spontan, tanpa dipikir dulu, tanpa dianalisa dulu.</span></strong></p><p align="left"><strong><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:130%;">mungkin (bagiku juga) kespontanan orang untuk melakukan hal positif inilah yang semakin banyak ditinggalkan oleh banyak orang. untuk membantu orang lain, kita cenderung untuk berpikir lama untuk mengiyakan. </span></strong></p><p align="left"><strong><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:130%;">untung-rugi, benar-salah, capek-nyaman, menjadi sebuah jurang pemikiran kita terhadap apa yang dinamakan "ketulusan"</span></strong></p><p align="left"><strong><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:130%;">hari ini aku belajar untuk spontan berbuat baik.</span></strong></p><p align="left"><strong><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:180%;color:#ff0000;">3. pak parkir dan pak becak</span></strong></p><p align="left"><strong><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:130%;">aku teringat sebuah pengalaman sebulan lalu. waktu itu hujan sangat lebat mengguyur jogja. aku kehujanan dan tidak bawa mantol. maka dengan sangat amat terpaksa aku harus berteduh di depan sebuah toko. ternyata sudah ramai orang juga senasib denganku, takut dengan air hujan, dan berteduh. sekitar setengah jam kemudian, hujan tidak menampakkan tanda untuk berhenti malah semakin deras disertai angin dan geledek disana sini. di depan toko tempatku berteduh, terlihat beberapa motor yang lalu lalang, dan tidak sedikit yang terjebak macet karena mesin motor kemasukan air dan harus mendorongnya. di depan toko itu juga nampak genangan air sudah semakin meninggi karena tersumbat oleh kotoran dan sampah.</span></strong></p><p align="left"><strong><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:130%;">ketika aku sedang asyik melamun (I love rain muchly!), tiba-tiba datanglah dua orang bapak-bapak tua. </span></strong><strong><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:130%;">sepertinya mereka adalah pak parkir dan pak becak yang sedari tadi juga ikut berteduh di samping toko. mereka berjalan, melangkahkan kaki ke depan toko membawa linggis, dengan diguyur hujan yang lebat, mereka terus berjalan sampai di depan sebuah lubang gorong-gorong. lalu mereka (aku yakin tidak ada orang yang menyuruhnya), dengan semangat membara, mencoba mencukil tutup gorong-gorong itu, supaya air hujan bisa langsung mengalir kebawah. dan 10 menit kemudian mereka berhasil. sungguh luar biasa dampaknya. karena setelah itu, motor-motor tak ada lagi yang macet di tengah jalan dan lalu lintas berjalan dengan lancar.</span></strong></p><p align="left"><strong><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:130%;">hmmm..i learn many things. satu hal, pak parkir dan pak becak melakukan suatu tindakan sederhana, pastinya, mulai dari ketulusan mereka pribadi. tidak ada yang menyuruh, karena mereka bukan pegawai yang punya atasan. karena saat ini, banyak orang baru akan melakukan suatu hal yang baik, jika itu adalah atas perintah dari atasannya, atau itu adalah suruhan dari orang yang disayanginya. </span></strong></p><p align="left"><strong><span style="font-family:trebuchet ms;font-size:130%;">namun hari ini, pak becak dan pak parkir, mengajarkanku untuk berbuat baiklah dengan semua dan untuk semua, mulai dari dirimu.</span></strong></p><a href="http://s433.photobucket.com/albums/qq52/astikaku/?action=view&current=hearts.jpg" target="_blank"></a><br /><p align="center"><a href="http://s433.photobucket.com/albums/qq52/astikaku/?action=view&current=hearts.jpg" target="_blank"></a></p>Kemala Astikahttp://www.blogger.com/profile/16045208505437513085noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1026173832637369961.post-57871682809762934142008-10-16T03:06:00.000-07:002008-10-16T03:26:15.512-07:00POSESIF<p align="center"><a href="http://s433.photobucket.com/albums/qq52/astikaku/?action=view&current=photography-1.jpg" target="_blank"><img height="187" alt="Photobucket" src="http://i433.photobucket.com/albums/qq52/astikaku/photography-1.jpg" width="204" border="0" /></a></p><div align="center"><span style="font-family:verdana;font-size:180%;color:#ff0000;"><strong></strong></span></div><div align="center"><span style="font-family:verdana;font-size:180%;color:#ff0000;"><strong>melihat mu</strong></span></div><div align="center"><span style="font-family:verdana;font-size:180%;color:#ff0000;"><strong>melihat nya</strong></span></div><div align="center"><span style="font-family:verdana;font-size:180%;color:#ff0000;"><strong>melihat ku</strong></span></div><div align="center"><span style="font-family:verdana;font-size:180%;color:#ff0000;"><strong>menutup mata</strong></span></div><div align="center"><span style="font-family:verdana;font-size:180%;color:#ff0000;"><strong>untuk tahu</strong></span></div><div align="center"><span style="font-family:verdana;font-size:180%;color:#ff0000;"><strong>hanya aku </strong></span></div><div align="center"><span style="font-family:verdana;font-size:180%;color:#ff0000;"><strong>di</strong></span></div><div align="center"><span style="font-family:verdana;font-size:180%;color:#ff0000;"><strong>matamu</strong></span></div><div align="center"><span style="font-family:verdana;font-size:180%;color:#ff0000;"><strong>bibirmu</strong></span></div><div align="center"><span style="font-family:verdana;font-size:180%;color:#ff0000;"><strong>hatimu</strong></span></div><div align="center"><strong><span style="font-family:Verdana;font-size:180%;color:#ff0000;"></span></strong></div><div align="center"><span style="font-family:verdana;font-size:180%;color:#ff0000;"><strong>nafas</strong></span></div><div align="center"><span style="font-family:verdana;font-size:180%;color:#ff0000;"><strong>mu</strong></span></div><div align="center"></div><div align="center"><em>(begitu panjang waktu menyilakan kita untuk meraut benang kenangan yang tertinggal pada kardus dan halte bis di pinggir kaki lima kota kita, </em></div><div align="center"><em>hingga tak terasa malam sudah datang menawarkan selalu kemilau bintang untuk bangun kembali pada sejuk embun pagi. </em></div><div align="center"><em>selalu begitu dan terus begitu.</em></div><div align="center"><em>berlarilah terus, </em></div><div align="center"><em>kalau itu bisa membuat mu tak kembali</em></div><div align="center"><em>aku lebih memilih tinggal disini</em></div><div align="center"><em>sampai nanti saatnya </em></div><div align="center"><em>pelaku peran berganti cerita</em></div><div align="center"><em></em></div><div align="center"><em>capek! )</em></div>Kemala Astikahttp://www.blogger.com/profile/16045208505437513085noreply@blogger.com0