pada suatu ketika
kurcaci kecil berlari melintasi lembah
dan ngarai berliku
menikuk diantara pepohonan cemara
menbarkan wangi surgawi
ini aku datang teman!
ally kecil namanya
asyik berselancar dengan batang pisang kering
menyapa embun pagi yang tak pernah ingkar janji
tertawa terbahak ketika tahu ada kelinci terkilir
dan kerikil tajam tak urungkan laju kereta mungilnya
dan
tibalah dia di kota
wajah asing bergentayangan
bermuka banyak tak pasti siapa
tak ada tawa
hanya lalu lalang mahluk berdasi
dan malam tiba
bintang terhalang oleh tiang pemancar
bulan menghilang dari pandangan
tertutup oleh gelisah genit kupu malam
kurcaci kecil berlari melintasi lembah
dan ngarai berliku
menikuk diantara pepohonan cemara
menbarkan wangi surgawi
ini aku datang teman!
ally kecil namanya
asyik berselancar dengan batang pisang kering
menyapa embun pagi yang tak pernah ingkar janji
tertawa terbahak ketika tahu ada kelinci terkilir
dan kerikil tajam tak urungkan laju kereta mungilnya
dan
tibalah dia di kota
wajah asing bergentayangan
bermuka banyak tak pasti siapa
tak ada tawa
hanya lalu lalang mahluk berdasi
dan malam tiba
bintang terhalang oleh tiang pemancar
bulan menghilang dari pandangan
tertutup oleh gelisah genit kupu malam
ally kecil rindu
pada suatu masa
ketika dekapan susu ibu
hangat dan lekat dipelupuk matanya
pada suatu waktu
ketika daun itu hijau
dan angin adalah lembayung sendu
hujan menjadi sahabat
yang tak kan pernah pekat
ally bermimpi
dan
tak harap
kembali
namun ally tahu satu
bahwa pagi selalu menanti
dan malam menepi dalam mimpi
selamat pagi Ally ::
0 komentar:
Posting Komentar